9 Februari 2015 lampion-depan

Mengenal Tahun Baru Imlek

 

lampion

Sumber foto: www.flickr.com/photos/28919802@N04/4846192481/

Adik-adik, beberapa hari lagi seluruh masyarakat Tionghoa yang ada di bumi ini akan merayakan Tahun Baru Imlek, lho. Biasanya, saat Tahun Baru Imlek kamu akan melihat banyak sekali lampion, kembang api, kue keranjang, pernak-pernik berwarna merah dan emas, serta atraksi Barongsai.

Kata Imlek (Im = bulan, Lek = penanggalan) sendiri berasal dari dialek Hokkian atau Bahasa Mandarin-nya Yin Li yang berarti kalender bulan (Lunar Newyear). 1 

Menurut sejarahnya, tahun pertama Tahun Baru Imlek dihitung berdasarkan tahun pertama kelahiran Kongfuzi (Confucius). Hal ini dilakukan oleh Kaisar Han Wudi sebagai penghormatan kepada Kongfuzi yang telah mencanangkan agar menggunakan sistem penanggalan Dinasti Xia dimana Tahun Baru dimulai pada tanggal 1 bulan kesatu. 2  

Meski sudah ada sejak ribuan tahun lalu, perayaan Imlek di Indonesia baru disahkan pada tahun 2000, lho. Tepatnya ketika kepemimpinan Presiden Abdurrahman Wahid. Dan, pada tahun 2002, Imlek resmi dinyatakan sebagai salah satu hari libur nasional oleh Presiden Megawati Soekarnoputri.

Tahun Baru Imlek biasanya berlangsung sampai 15 hari yang meliputi sembahyang Imlek, sembahyang kepada Sang Pencipta, dan perayaan Cap Go Meh. Adapun tujuan sembahyang Imlek ini adalah sebagai bentuk puji syukur, doa, dan harapan agar di tahun mendatang segalanya berjalan lebih baik. 

Lantas, siapa saja yang merayakan Tahun Baru Imlek? Jawabannya adalah seluruh etnis Tionghoa—apa pun agamanya. Kegembiraan tentunya akan tergambar jelas dari warga Tionghoa yang merayakan Imlek. Hal itu terpancar dari sikap mereka saat mengucapkan Gong Xi Fa Cai—yang artinya ucapan selamat dan semoga banyak rezeki.

Pada tahun 2015 ini, Tahun Baru Imlek jatuh pada 19 Februari. Semoga perayaan Imlek ini memberi berkah bagi kita semua. Gong Xi Fa Cai!


sosbud.kompasiana.com/2014/01/28/sejarah-dan-tradisi-perayaan-imlek-631114.html

id.wikipedia.org/wiki/Tahun_Baru_Imlek

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *