16 Oktober 2014 silat-head

Petualangan Silat Boys

silat-head

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Hobe saat ini lagi deg-degan karena bakal dikirim ke Silat Camp oleh Padepokan Gajah Duduk. 

Apa? Kamu tidak tahu apa itu Silat Camp??

Silat Camp adalah ajang paling bergengsi di dunia persilatan. Perkemahan silat yang hanya berlangsung selama seminggu di Hutan Hijau Toska. Guru-guru silat paling wahid akan datang, dan peserta-peserta terbaik akan ikut serta. Para peserta itu adalah perwakilan dari berbagai padepokan ternama. Mereka akan saling bertanding untuk memperebutkan gelar juara tahunan.

silat2Padepokan Gajah Duduk tidak mau kalah untuk mengirimkan peserta terbaiknya. Akhirnya untuk mewakili padepokan, Suhu Talisoga memilih Hobe, si murid terheboh; Pugu, yang suka gugup; dan Napma yang paling tampan. Tetapi, salah satu murid yang bernama Sadre merasa iri dan tidak suka dengan hasil pilihan Suhu. Menurut Sadre, mereka bertiga tidak akan bisa ikut Silat Camp karena mereka tidak sepintar Sadre. Ia pun berusaha mengadu domba Hobe dan Napma.

Hobe dan Napma pun bertengkar. Guru Talisatni berhasil melerai dan mendamaikan mereka. Sadre menjadi semakin kesal dan mulai mengisengi Hobe. Mereka berdua saling mengisengi. Suhu Talisoga akhirnya memutuskan untuk mengadakan audisi ulang untuk menentukan siapa yang berhak mengikuti Silat Camp.

Babak pertama adalah mengerjakan soal matematika. Semua murid bingung mengapa ujian di padepokan silat harus mengerjakan soal matematika. Setelah semua selesai mengerjakan, Guru Tapmologa hanya bisa menggelengkan kepalanya karena semua hasil ujiannya kacau. Di babak kedua audisi adalah adu ketangkasan. Para murid diminta untuk mengenai kayu yang dihanyutkan ke sungai. Sayang, Tudne mengacaukan babak kedua karena ia melihat ikan dan menangkapnya. Semua murid pun ikut menceburkan diri ke sungai. Suasana menjadi heboh! Guru Talisatni lalu  mengganti babak adu ketangkasan menjadi adu kekuatan. Para murid diminta menggendong domba sampai ke mata air. Maidne dan Tunde dengan mudah menggendong domba. Tetapi berbeda dengan Hobe dan Pugu yang tampak kesusahan menggendong domba.

Setelah semua babak dilalui, akhirnya Suhu Talisoga mengumumkan siapa saja yang berhak mengikuti Silat Camp. Sayangnya, Pugu jatuh sakit sehingga harus dirawat oleh Nenek Itahkia. Hobe sebagai sahabat, membantu mencarikan obat untuk Pugu. Padahal Hobe adalah salah satu murid yang terpilih. Suhu Talisoga pun terpaksan mencari pengganti Hobe. Mereka yang menjadi perwakilan adalah Sadre, Tudne, dan Napma. Tetapi Napma batal ikut karena ternyata ia belum dikirimkan baju oleh maminya. Maidne pun ditunjuk sebagai pengganti Napma untuk ke Silat Camp.

Karena persahabatan yang tulus antara Hobe dan Pugu, mereka berdua diberi hadiah oleh Guru Talisatni. Hadiahnya adalah mereka berhak mengikuti Silat Camp bersama dengan Sadre, Tudne, dan Maidne. Wah! Mereka senang sekali! Lalu, bagaimana ya petualangan mereka di Silat Camp dan bertemu dengan bermacam-macam padepokan silat yang lebih jago dari mereka?


 silat-boysIkuti kisah Hobe dan teman-teman dari Padepokan Gajah Duduk dalam Noomic Silat Boys karya Tethy Ezokanzo & Bagus W. R . ini. Selain novel, kamu juga bisa menikmati komik yang ada di dalamnya.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *