Sumber gambar: www.flickr.com/photos/noaaphotolib/5407475329/in/
Sesuai namanya, hewan yang satu ini memang hanya hidup di Kutub Utara. Ya, dialah beruang Kutub (Ursus maritimus) atau polar bear. Badannya yang besar dan bulu yang seputih salju merupakan ciri khas utama dari beruang Kutub.
Selain kedua ciri di atas, spesies beruang terbesar di dunia ini merupakan perenang yang handal, lho. Lapisan lemak dan bulu yang tebal membantunya tetap hangat saat berada di air yang sangat dingin. Tidak hanya itu, beruang Kutub juga memiliki telapak kaki yang lebar dengan tonjolan di bawahnya. Hal itulah yang membuat beruang Kutub tidak tergelincir saat berjalan-jalan di atas lapisan es Arktik.1
Beruang Kutub merupakan mamalia laut yang makanan utamanya adalah anjing laut. Cara beruang Kutub berburu cukup unik. Ia akan menunggu tanpa suara di dekat lubang es yang biasa digunakan oleh anjing laut untuk bernapas. Saat anjing laut muncul, beruang Kutub akan mendekatinya secara diam-diam dan kemudian menyergapnya. Cara berburu ini dapat berjalan baik karena beruang Kutub memiliki indera penciuman yang tajam dan warna bulu yang menyerupai salju.2
Sayangnya, keberadaan beruang Kutub kini mulai mengkhawatirkan. The IUCN, Arctic Climate Impact Assessment, United States Geological Survery, dan para ahli Biologi yang melakukan penelitian terhadap beruang Kutub menyatakan keprihatinannya tentang dampak dari perubahan iklim.3 Akibat perubahan iklim yang kian hari kian memanas, membuat lapisan es di Arktik mencair dan—akhirnya—habitat beruang Kutub pun berkurang drastis.
Selain perubahan iklim, ancaman bagi beruang Kutub juga datang dari manusia. Manusia memburu beruang Kutub untuk diambil kulit, daging, hingga giginya.4 Kasihan, ya?
Nah, sebagai bentuk kepedulian terhadap beruang Kutub, setiap tanggal 27 Februari seluruh dunia memperingati Hari Beruang Kutub Internasional. Sudah semestinya kita semua melindungi dan menjaga beruang Kutub dari kepunahan. Tentunya, kamu juga masih ingin, dong, melihat beruang Kutub hidup bebas di alam liar?
Untuk itu, yuk, kita jaga keberadaan beruang Kutub agar populasinya tidak terus menurun dengan menjaga iklim di bumi ini tetap seimbang. Salah satu caranya dengan melestarikan dan melindungi hutan dari penebangan liar, karena hutan merupakan alat utama untuk menetralkan zat karbon yang ada di bumi5, selain itu melakukan reboisasi atau penanaman kembali terhadap hutan yang sudah gundul.