Hati-hati Bahaya Kecanduan Gawai Anak-anak Tidak Sekadar “Mager”, Cek Kondisi Mental/Psikisnya
BAGAIMANA BUNDA, APAKAH MASIH PUSING MELIHAT ANAK TERUS-TERUSAN BERMAIN GADGET?
Cek Kondisi Anak-anak, jika ada 2 indikasi Gangguan ini:
Tanda-tanda yang terjadi jika anak kecanduan bermain gadget mulai mengalami
Segera cari cara mengalihkan kegiatan anak-anak dari gawai ke kegiatan fisik atau kinestetik.
Gangguan Psikis/Mental
Stress, depresi, sulit untuk fokus, sering tantrum, dan menarik diri dari lingkungan sosial
Segera cari cara mengalihkan kegiatan anak-anak dari gawai (HP/Laptop) ke kegiatan fisik atau kinestetik.
BUNDA, APAKAH MASIH PUSING MELIHAT GADGET MASIH LENGKET DI MATA DAN TANGAN ANAK-ANAK?
Selama bermain dan beraktivitas dengan gadget, dari penampilan fisik, anak-anak nampak asyik dan tenang. Sementara bagi para pecandu game online, terkadang mereka sering
Anak kecanduan gadget, main Tiktok, dan game online seharian, menjadi masalah banyak orangtua sejak Pandemi hingga saat Ini.
Ya, bagaimana lagi di rumah terus anak-anak harus beraktivitas. Mau tidak mau handphone/laptop/tablet pun jadi pengalihan aktivitas anak yang sebenarnya punya dampak negatif.
BAGI BUNDA YANG ANAK-ANAKNYA SUDAH BERHASIL BISA MELEPAS GADGET, DAN MENGURANGI WAKTU UNTUK SCREEN TIME, KAMI UCAPAN SELAMAT.
Di China Waktu Anak Bermain Game Online Dibatasi Menjadi 3 Jam Seminggu.
Waduh, sebelum terlambat sebaiknya cari cara untuk menghentikan. Bisa bahaya jika keterusan mainan gadget. Dampaknya ke psikis dan fisik anak juga. Kecanduan game online dan media sosial, urusannya pengobatan bisa lama.
Yuk, Bunda segera, hentikan, sembari memberikan solusinya, biar anak tidak keterusan tantrum, marah-marah, karena gadgetnya dibatasi.
===
Kenali hal ini. Anak bosan dan lari ke gadget karena banyak konten variatif dan game-game yang memberikan mereka reward dan kesenangan tersendiri. Sulit mencegahnya, jika orangtua tidak memberikan banyak alternatif pilihan yang lebih menarik.
Saatnya Selamatkan Anak-anak dari kecanduan penggunaan smartphone.
KAMI UCAPAN SELAMAT BAGI BUNDA YANG SAMPAI LAMAN INI.
Pengalihan Gagdet pada anak-anak membutuhkan kreativitas dan kolaborasi Ayah, Bunda, dan Guru-guru PAUD/TK. Jika banyak sekali pilihan aktivitas yang menyenangkan dan mengasyikan, anak-anak yakin lebih memilih kegiatan bermain secara fisik.
Porsi dasar aktivitas fisik anak-anak secara natural, membutuhkan kegiatan bergerak lebih dari 80%. Usia bawah lima tahun, usia bermain dan banyak bergerak. Latih kinestetik dan motorik halusnya dengan cara menyenangkan.
Sebuah riset menyebutkan 80% anak-anak kurang bergerak. Penggunaan gadget atau gawai maksimal 2 jam sehari bagi anak-anak
STOP MENILAI KEMAMPUAN ANAK DARI SISI KOGNITIF SAJA!
Orang tua tidak dapat hanya mengandalkan nilai rapor untuk mengetahui kecerdasan anak. Ketika anak tidak menunjukkan kemampuan mengagumkan dalam pelajaran berhitung, misalnya, bisa jadi dia memiliki kecerdasan lebih tinggi di aspek lain.
Ada 9 bentuk kecerdasan menurut Horward Gardner, atau disebut juga kecerdasan majemuk (multiple intelligences).
Sembilan kecerdasan majemuk tersebut berupa kecerdasan musikal, naturalis, linguistik, interpersonal, intrapersonal, visual spasial, logika matematika, kinestetik, dan moral.
Yuk, temukan aktivitas variatif yang bisa menumbuhkan dan menemukan 9 kecerdasan tersebut.
Beragamnya 456 aktivitas lanjutan pada buku ini diharapkan agar anak-anak akan memiliki kecerdasan naturalis, lingustik (bahasa), musikal, interpersonal, intrapersonal, visual spasial, logika matematika, kinestetik (gerakan), dan kecerdasan moral agar mereka mudah beradaptasi dan bersosialisasi dengan sekitarnya.
Belajar membangun fokus atau perhatian pada anak-anak bisa dengan aktivitas yang menyenangkan seperti mewarnai, menggunting, dan menempel.
Tetap semangat dan kreatif dalam mengarahkan anak-anak agar tidak ketergantungangan pada smartphone. Yuk, orangtua mesti kreatif. Buku ini akan membantu dan menginspirasi orangtua, guru PAUD/TK agar selalu siap dengan daftar kegiatan untuk anak-anak.