Di sebuah rumah di dekat hutan, hiduplah seorang Ibu dengan anak perempuannya yang suka sekali memakai mantel bertudung merah, sehingga ia pun dipanggil dengan sebutan Si Tudung Merah.
Suatu hari, Ibu mendapat kabar bahwa nenek sakit. Ibu lalu meminta Si Tudung Merah membawakan beberapa makanan untuk nenek. Si Tudung Merah dengan senang hati mengantarkan makanan yang disiapkan Ibu untuk nenek. Sebelum berangkat, Ibu berpesan kepada Si Tudung Merah agar pergi lewat jalan yang memutari hutan, dan bukan menembus hutan yang gelap.
Di tengah jalan, Si Tudung Merah teringat dengan bunga kesukaan nenek yang tumbuh di dalam hutan. Ia ingin sekali membawa bunga-bunga itu untuk nenek. Namun ia teringat kepada pesan ibunya agar jangan menembus hutan. Apa yang harus dilakukan Si Tudung Merah?
Lewat jalan cerita dongeng klasik “Si Tudung Merah”, pembaca cilik akan diajak berinteraksi bersama, antara lain belajar membuat pilihan, menghitung jumlah bunga, mengenal warna, mencari keanehan pada nenek, dan mencari dimana nenek.
Bersama buku dongeng interaktif ini, para pembaca cilik akan menemukan kesenangan membaca dongeng klasik dunia, dan sekaligus berinteraksi bersama dengan tokoh di dalam setiap ceritanya.
Selengkapnya tentang dongeng ini bisa kamu baca dalam buku Si Tudung Merah & Dongeng-dongeng Lainnya yang ditulis oleh Stella Ernes. Buku terbitan Anak Kita ini berisi lima dongeng yang sudah terkenal di dunia, seperti Putih Salju, Jack dan Pohon Kacang Ajaib, Itik Berbulu Abu-abu, dan Tiga Anak Babi.
Your point of view caught my eye and was very interesting. Thanks. I have a question for you.