Tidak akan ada habisnya jika kita mendengar cerita tentang anak-anak. Sifatnya yang polos, kelakuannya yang “ajaib”, khayalannya yang menakjubkan, dan rasa ingin tahunya yang besar bisa menjadi cerita tersendiri—khususnya bagi para Ibu.
Bisa dibilang, itulah asyiknya menjadi Ibu. Meski terkadang cukup menguras tenaga, tetapi anak-anak itu juga bisa membuat kita tertawa dengan segala perilakunya.
Tidak hanya itu, mengikuti tumbuh kembang anak pun merupakan sesuatu yang menyenangkan. Kita bisa dibuatnya terkejut, bangga, haru, bahagia, dan bertanya-tanya. Pokoknya, segala tentang anak tidak hanya bisa membuat kita—para Ibu—menepuk jidat. Tetapi juga merasakan kebahagiaan yang tak terkira.
Hal inilah juga yang dirasakan Ani sebagai seorang ibu. Kadang, ia bingung harus berkata apa ketika sang anak melancarkan aksi ajaibnya. Seperti saat sang anak dengan bangganya mengatakan bahwa ia makannya banyak. Sebagai seorang Ibu, Ani tentu senang mendengarnya. Sayang, di akhir pembicaraan mereka, sang anak berkata bahwa ia makan banyak agar bisa gendut seperti sang mama.
Lain halnya dengan kisah Dio yang memiliki anak kembar bernama Aji dan Magi. Hari-hari Dio terasa sangat berbeda ketika memiliki dua anak lelaki kembar. Mulai dari hamil hingga si kembar cukup besar, ada saja kejadian yang bisa bikin Dio menarik nafas dalam-dalam. Deadline pekerjaan yang terhambat karena diganggu oleh si kembar, perbedaan keinginan yang bikin Dio harus lebih menahan emosi, hingga disangka pengasuh oleh ibu-ibu lain menjadi bagian dari cerita Dio.
Ya begitulah anak-anak. Meski kelakuannya terkadang membuat lelah, tapi keberadaan mereka membuat hari-hari para Ibu semakin berwarna.
Mamomics; Curhatan Emak-Emak dalam Komik merupakan sebuah kumpulan cerita dari para ibu yang menggambarkan kelakuan anak-anaknya dalam balutan komik strip. Buku terbitan Anak Kita ini tidak hanya menghibur hati para ibu, tetapi juga bisa menjadi bahan renungan dan tak jarang tercengang dengan kelakuan ajaib anak-anak.