Bagaimana mengajarkan anak belajar menulis huruf dan kata?
Nah, sebelum menjawab pertanyaan di atas, mari Bunda kita tengok beberapa alasan penting keterampilan menulis dengan tangan itu perlu untuk anak-anak.
Era digital tidak serta merta beralih mengenalkan aktivitas anak-anak langsung menggambar dan menulis di atas layar smartphone atau tablet. Meskipun saat ini teknologi digital bisa saja menggantikan tulisan tangan, namun para pakar yakin kemampuan menulis tangan tetap penting karena berhubungan dengan kemampuan belajar dan membaca.
Ya, seperti kita tahu Bunda, menulis di atas papan ketik (keyboard) laptop atau komputer memiliki sensasi yang sama sekali berbeda dengan menulis manual menggunakan pena/pensil di atas kertas. Pada tahap awal akan lebih bijak dan alami mengenalkan aktivitas menulis secara manual memakai tangan, karena juga akan mempunyai kesan lebih seru, lebih asyik, dan menyenangkan.
Menurut kabar yang dilansir oleh mediaindonesia.com, Marieke Longchamp dan Jean-Luc Velay, dua ahli saraf di CNRS dan Universitas Aix-Marseille, menunjukkan dalam sebuah penelitian dengan anak usia tiga hingga lima tahun bahwa anak-anak yang menyalin surat dapat mengenali huruf lebih cepat daripada anak-anak yang secara khusus hanya menggunakan keyboard saat mempelajari huruf.
Alasan yanng paling umum, membangun keterampilan menulis dengan tangan (handwriting) perlu ditularkan terus untuk membangun motorik halus anak. Dengan terbentuknya syaraf motorik anak yang baik, tentu saja inilah yang diharapkan, karena akan memicu keterampilan lainnya seperti membaca, mengeja, menggambar, dan daya kreativitas lainnya.
Cara Anak Pra-sekolah Belajar Menuliskan Huruf dan Kata
Pada usia tiga tahun cobalah Bunda mengenalkan crayon yang aman untuk anak. Mulailah dengan mencorat-coret atau mewarnai bidang datar dari berbagai bentuk, seperti segi empat, lingkaran, segitiga, dan persegi panjang. Dari sini anak belajar bagaimana cara jari dan jempol tangan memegang crayon.
Langkah lain, masih dengan crayon, ajari anak-anak menebalkan garis, misalnya dari atas ke bawah, dari bawah ke atas, kiri ke kanan, dan diagonal. Lakukan perlahan, yang penting ajaklah dengan kalimat positif, hingga mereka merespon dengan kemauannya. Nah, jika mulai terlihat bosan, Bunda bisa menghentikan. Lakukan lain waktu, asal rutin dan menjadi kebiasaan.
Bantu anak berlatih menebalkan bentuk lingkaran, dengan cara berlawanan dengan arah jaruh jam. Bunda boleh memberikan contoh terlebih dahulu.
Jadi sebelum belajar menebalkan huruf-huruf atau kata, mulailah bantu anak memegang crayon, mewarnai, menggambar, dan menebalkan aneka bentuk bidang datang. Langkah-langkah ini akan menjadi mengenalan yang baik untuk belajar membentuk huruf dan kata.
Kapan waktunya bergeser menebalkan huruf? Setiap anak memiliki kemampuan dan tingkat adaptasi yang berbeda. Jika anak Bunda, masih nyaman dengan aktivitas mewarnai dan menggambar biarkan dulu dengan keasyikkan mereka.
Sebagai buku rujukan untuk menemani anak belajar menulis di rumah, Bunda bisa memulainya dari buku Anak Pintar Menulis, Membaca, Berhitung & Mewarnai, untuk anak usia 3-5 tahun. Dalam buku ini, selain mengenalkan huruf a-z juga memberikan kesempatan pada anak untuk mengembangkan kemampuan menulisnya.
Buku ini mengenalkan cara menebalkan menulis huruf agar motorik halus anak terlatih dan berkembang. Beberapa aktivitas seperti, mengenalkan gambar dan kosakata melalui permainan juga disajikan agar kegiatan menulis jadi lebih seru.
foto: freepik.com