Bagi orang tua dan guru yang mengenal dunia anak usia prasekolah, seperti PAUD dan TK, tentu mengerti bahwa fokus atau perhatian seorang anak relatif mudah sekali teralihkan. Untuk masuk ke dunia mereka, menghindari durasi aktivitas belajar yang lama bisa menjadi pilihan. Waktu 5 sampai 10 menit, tetapi rutin dan terjadwal setiap hari, memungkinkan menjadi momen yang bagus untuk mengenalkan tantangan baru dalam beraktivitas, seperti pengenalan menggambar, mewarnai, menempel stiker, atau hafalan, bahkan untuk mengenal calistung (baca, tulis, dan berhitung).
Sementara pada tingkat lebih lanjut, perlahan pengenalan berhitung, membaca, ataupun menulis bisa juga dikenalkan dengan cara yang menarik dan menyenangkan. Misalnya memulai dengan hal-hal yang nyata; berhitung buah/benda yang bisa anak-anak pegang. Untuk menghafal huruf bisa dimulai dengan mengenalkan huruf-huruf yang bisa ditempel atau dilihat jelas pada media poster. Nah, untuk motorik halus, menebalkan garis putus-putus, atau huruf bisa juga dilakukan.
Selain soal perhatian yang tidak begitu lama, mudah bosan, dan lebih banyak ke aktivitas fisik, pada sisi kognitif, anak usia balita, menyimpan memori yang sangat kuat. Maka kita mengenal istilah golden age. Masa keemasan otak anak, yang menarik untuk digali dan dikenalkan pada hal-hal baru yang mengundang rasa ingin tahu dan bisa merasa rasakan lewat panca indra.
Aktivitas Calistung dengan Durasi Pendek
Durasi pendek dan pengulangan, serta pendekatan menyenangkan melalui permainan, bernyanyi, dan media visual seperti poster atau video, bisa menjadi pendekatan yang menarik untuk diikuti anak. Sementara di sisi pendampingan, durasi pendek untuk aktivitas calistung (baca, tulis, dan hitung) memungkinkan orang tua atau guru mengatur jadwal pekerjaan yang lain. Memilih pendekatan dengan durasi pendek, membuat anak lebih senang dan orang tua relatif tidak terbebani.
Berikut tip mengenalkan anak pada tema membaca, berhitung dan menulis pada usia empat tahun (PAUD/TK). Sekali lagi salah satu kuncinya jangan terlalu lama mengajak anak untuk beraktivitas belajar. Jeda dan dekati mereka dengan permainan dan cara menyenangkan lainnya. Berikan pengantar menjelang tidur dan ingatkan kegiatan esok yang sudah disiapkan. Ulangi lagi hingga anak-anak perlahan belajar mengenal waktu aktivitas belajar dan kapan waktunya bermain.
BACA JUGA
Cara Efektif Belajar Membaca untuk Anak Usia Di Bawah 7 Tahun
Membaca
Sebaiknya pengenalan membaca bisa dimulai dengan rutin membacakan cerita-cerita untuk anak. Rutin membacakan, misalnya menjelang tidur atau ketika anak meminta dibacakan cerita anak seperti dongeng, fabel, dan cerita rakyat. Saat Bunda sedang luang waktu, sesekali ajak mendengarkan cerita menarik lainnya.
Dari aktivitas menstimulus anak dengan mendengarkan dongeng rutin, rasa penasaran, akan datang seiring waktu. Mungkin mereka tergerak ingin bisa membaca sendiri.
Untuk metode membaca ada banyak, seperti pendekatan bunyi, suku kata, atau mengenalkan dengan gambar yang disertai kata.
Nah, pada usia 4 tahun, anak sudah mulai aktif bertutur kata. Secara tidak langsung mereka mengenal kata sederhana dari orang tua dan lingkungan sekitarnya.
Sebagai langkah selanjutnya, buku Ayo, Membaca untuk Anak Usia 4 Tahun ini mengenalkan anak pada dasar-dasar membaca melalui pengenalan huruf kecil, kosakata, suku kata dan kalimat sederhana. Kegiatan membaca pada buku ini mengajak anak untuk secara bertahap berlatih membaca suku kata dengan menyenangkan. Adapun kegiatan menulis dan mewarnai sebagai pelengkap materi agar anak tidak cepat bosan.
Menulis
Aktivitas membaca tentu kurang lengkap jika tidak ikuti dengan aktivitas menulis. Ada kaitannya dengan pengembangan gerakan motorik anak. Aktivitas menebalkan huruf untuk tujuan menirukan ragam bentuk huruf bisa menjadi awal pengenalan untuk anak. Sebelum memulai, orang tua bisa mengenalkan aneka ragam garis putus-putus lurus, zig-zag, atau pola aneka bentuk gambar. Pada dasarnya huruf terbentuk karena proses membuat garis dan lengkung (kurva).
Selain urusan motorik, menulis huruf dan kata bisa menjadi proses belajar ketekunan dan kesabaran untuk anak. Untuk membantu dan memberikan kesempatan anak beraktivitas dalam menulis, buku Ayo, Menulis untuk Anak Usia 4 Tahun bisa menjadi rujukan untuk bunda dalam mendampingi anak belajar menulis huruf kecil a-z..
Dalam buku terbitan anakkita yang dilengkapi dengan ilustrasi yang menarik ini, sangat membantu kegiatan menulis dengan cara menyenangkan. Anak-anak akan dikenalkan bentuk, gambar, dan kosakata. Selain itu, anak-anak bisa beraktivitas seru seperti mewarnai.
Berhitung
Aktivitas berhitung bermanfaat untuk belajar penalaran sederhana, belajar mengganti jumlah benda dengan perwakilan angka, lebih jauh mendukung perkembangan kognitifnya. Sementara manfaat untuk perkembangan motorik bisa diasah dengan memegang pensil untuk aktivitas membentuk angka-angka dan bentuk.
Dalam pengenalan aktivitas berhitung, mulailah dengan angka 1-10. Selanjutnya awali dengan latihan menulis angka. Pemahaman konsep bentuk, pola, dan penjumlahan sederhana.
Dengan demikian anak akan semakin aktif untuk mengumpulkan informasi di lingkungan sekitarnya. Sebagai rujukan Bunda, buku Ayo, Berhitung untuk Anak Usia 4 Tahun bisa menjadi pilihan tepat karena buku yang ditujukan untuk anak usia prasekolah ini disajikan dalam konsep yang menyenangkan dan full warna.
Buku aktivitas calistung ini dapat menjadi solusi bagi orang tua agar anak-anak tidak kecanduan gadget.
Yuk mumpung lagi banyak di rumah untuk study at home siap-siap mengoleksi ketiga buku ini. Aktivitas seru dalam.buku ini tidak hanya untuk mengusir kebosanan, tetapi juga menumbuhkan banyak hal positif bagi anak-anak.
Segera koleksi buku Ayo, Berhitung, Ayo Membaca, dan Ayo Menulis! Ketiga buku ini akan segera terbit dan nantikan pembelian secara online di toko buku Gramedia dan toko buku di market place pilihan Bunda.
cheap generic cialis I did not have an u s after taking the trigger to see whether this was true