22 Juli 2015 ketupat-depan

Tradisi Unik Idul Fitri di Indonesia

ketupat

Sumber gambar: Sham Hardy

Hari Idul Fitri sudah tiba! Kakak-kakak di redaksi Anak Kita mengucapkan: Selamat Hari Raya Idul Fitri 1436 H, minal aidin wal faizin, mohon maafkan lahir dan batin, ya!

Nah, apa yang biasanya kalian nantikan saat perayaan Idul Fitri? Makan ketupat plus opor ayam dan rendang? Bersilaturahmi dengan keluarga? Perjalanan pulang ke kampung Ayah dan Bunda (mudik)? Takbiran keliling komplek rumah, atau “angpau lebaran”?

Itu semua adalah tradisi-tradisi khas yang biasanya ada saat perayaan Idul Fitri di Indonesia. Tradisi-tradisi itu berbeda dengan negara-negara lain yang juga merayakan hari raya Idul Fitri. Tradisi seperti apa yang menjadikan perayaan Idul Fitri di Indonesia menjadi unik dan berbeda? Berikut adalah beberapa di antaranya.

Mudik
Tentunya sudah tidak asing dong dengan istilah “mudik lebaran”? Biasanya mereka yang bekerja jauh dari kampung halaman, akan melakukan perjalanan mudik atau pulang ke kampung halaman untuk merayakan lebaran bersama keluarga besar.

Takbiran
“Allahu akbar… Allahu akbar… Allahu akbar” begitulah kumandang takbir yang menghiasi malam terakhir di bulan Ramadan. Tradisi ini biasanya dilakukan sesudah waktu menjalankan ibadah shalat Isya. Sambil mengumandangkan takbir, beramai-ramai berkeliling menabuh gendang dan pawai obor untuk menyambut Idul Fitri. Selain takbiran di jalan-jalan, ada juga takbiran yang dilakukan di masjid.

Ketupat, opor, rendang, dan kue kering
Ya, sepertinya perayaan Idul Fitri belum lengkap tanpa kehadiran sajian ketupat, opor,  dan rendang. Selain itu, ada juga kue-kue kering pelengkap hari raya, seperti nastar, putri salju, kastangel, atau kue semprit, yang biasanya tidak pernah absen menghiasi setiap meja di momen Idul Fitri.

Bagi-bagi angpau
Selain saat Imlek, tradisi bagi-bagi angpau pun biasa dilakukan saat perayaan Idul Fitri. Di masyarakat Sunda, biasa menyebutnya dengan istilah “nanggok”, yaitu para orangtua—yang mampu—memberikan uang pecahan Rp1.000, Rp2.000, atau Rp5.000 kepada anak-anak. Jadi makin semangat menyambut Idul Fitri, ya! (^^)

Halal bihalal (silaturahmi)
Tradisi yang satu ini mungkin hanya ada di Indonesia. Halal bihalal biasanya dilakukan beberapa waktu setelah Idul Fitri. Misalnya, di sekolah maupun kantor ketika sudah kembali beraktivitas. Dalam acara halal bihalal, setiap orang akan saling bersalaman dan bermaaf-maafan.

Cukup unik, ya, tradisi lebaran di Indonesia. Tradisi mana yang paling kalian tunggu? (^^)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *